Sabtu, 24 November 2007

Berbagai Peristiwa Penting di Eropa

Berbagai peristiwa penting terjadi di Eropa dan besar pengaruhnya bagi Indonesia, peristiwa-peristiwa tersebut antara lain :

1. Gerakan Merkantilisme

Muncul pada abad pertengahan (16 dan 17) ketika banyak negara-negara eropa telah menemukan bentuk dan identitasnya sebagai negara nasional. Kekuasaan berpusat kepada raja baik politik maupun ekonomi. Kegiatan untuk mengatur ekonomi demi keperluan negara disebut Merkantilisme.Tujuan negara mengatur kegiatan ekonomi adalah agar perekonomian negara kuat dan dapat menghindarkan persaingan baik antar pengusaha di negara itu atau juga dengan negara lain.


Kegiatan perdagangan disini diatur oleh negara untuk memperoleh neraca perdagangan aktif,keuntungan perdagangan diwujudkan dalam logam mulia yang waktu itu merupakan standar devisa suatu negara. Berikut negara penganut merkantilisme :
- Perancis, merkantilisme dimulai masa Louis XI (1461 – 1483)
Bertujuan untuk memakmurkan rakyat terkenal dengan sebutan
Colbertisme (pencetusnya Jean Colbert,Menkeu Perancis)
- Inggris, merkantilisme dimulai masa Henry VII (1485 – 1509)
bertujuan untuk meningkatkan industri nasional dan ditingkatkannya perpajakan untuk memajukan pelayaran
- Jerman, merkantilismenya disebut dengan istilah Kameralisme.
Camera artinya kas raja. Caranya dengan memungut pajak dan
membentuk perusahaan dagang di Afrika untuk mengembangkan
perekonomian
- Belanda, diwujudkan dengan memberikan monopoli dagang pada :
*. VOC(1602) wilayahnya di sebelah timur Tnjg Harapan(Afrika)
*. WIC (1621) wilayahnya di sebelah barat Tanjung Harapan
2. Reformasi Gereja
a. Situasi sebelum reformasi
Jatuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 menyebabkan eropa berubah. Masyarakat eropa mengalami masa-masa suram yang disebut dengan jaman/abad kegelapan. Adapun ciri-ciri jaman itu :
- masyarakat hidup agraris
- muncul feodalisme
- seluruh kehidupan bertumpu pada ajaran gereja, menyimpang berarti dosa dan salah
- Paus kedudukannya sangat tinggi/sentral berkuasa dalam bidang agama dan politik
- Budaya Yunani Kuno dan Romawi Kuno tersingkirkan
Kekuasaan Paus yang sangat besar menyebabkan ia banyak melakukan penyimpangan khususnya dalam bidang agama, sehingga memunculkan kekecewaan dari sebagian umat sehingga memunculkan upaya perbaikan yang dikenal dengan istilah reformasi gereja.
b. Reformasi Gereja
Adalah pembaharuan yang terjadi dalam bidang gereja, muncul sebagai akibat banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam agama katholik. Faktor-faktor penyebab adalah :
*.adanya penyimpangan yang dilakukan gereja katholik/nasrani, misalnya :
- penjualan surat pengampunan dosa, untuk beaya perang salib
- kampanye idulgensia(pengampunan dosa), untuk beaya pembangun
an gereja St. Petrus di Roma dengan menyumbang sejumlah uang.
*. Berkembangnya faham humanisme yang memungkinkan orang untuk
mempelajari ajaran Yesus yang asli yang tertulis dalam bahasa Yunani
kuno. Hal itu menyebabkan orang tahu bahwa ada ajaran yang diberikan
oleh gereja Nasrani yang tidak sesuai dengan ajaran Yesus yang asli
*. Munculnya negara-negara nasional di eropa, di mana rajanya tidak mau lagi
mentaati Paus di Roma. Mereka menyadari kedudukannya sebagai kepala
negaranya masing-masing.Para raja hanya mengakui kedudukan Paus
sebagai kepala agama saja
Tujuan dari gerakan Reformasi gereja adalah untuk mengembalikan ajaran Katholik.Tokohnya adalah Marthin Luther (1517), Jean Calvin, Zwingli. Dalam perkembangannya mereka kemudian mendirikan agama Kristen. Perkembangan gerakan ini sangat pesat terutama di Jerman, Perancis dan Inggris.
c. Gerakan Kontra Reformasi
Gerakan ini merupakan reaksi dari terus terpecahnya agama Katholik akibat dari gerakan reformasi gereja. Tokohnya adalah para penganut setia agama katholik Roma yang tidak rela agamanya menjadi terpecah-pecah. Adapun tujuannya :
1. menghentikan perpecahan yang terus terjadi dalam agama katholik
2. mengajak umat untuk kembali ke agama katholik
Cara yang dilakukan adalah dengan melalui Konsil Trente (1545-1563) dan
melalui perang agama (Kristen vs Katholik). Tokohnya: Paus Pius V, Raja Filipus II, Santo Ignatius dari Loyola, dll.
3. Revolusi Industri
Adalah merupakan perubahan yang cepat, besar dan mendasar dalam bidang industri yaitu perubahan dalam cara memproduksi barang dari tenaga manusia berubah ke tenaga mesin. Revolusi ini bermula di Inggris pada akhir abad 18. Faktor-faktor penyebab terjadinya revolusi industri I di Inggris adalah :
a. kondisi politik Inggris stabil,tidak terjadi perang seperti negara eropa lain
b. Ingris memiliki cukup banyak bahan baku/dasar industri
c. Warga Inggris tekun melakukan penyelidikan dan pengembangan iptek
d. Tidak berkembangnya sistem gilda di Inggris
e. Inggris memiliki modal cukup untuk mengembangkan industrinya
f. Adanya dukungan penuh dari negara terhadap perkembangan iptek
g. Perusahaan-perusahaan dagang Inggris aktif memperlancar kegiatan industri (EIC dan Plymouth Company)
Revolusi Industri di Inggris diawali oleh ditemukannya mesin uap oleh James Watt (1763), yang kemudian diikuti oleh penemuan-penemuan yang lain
Akibat-akibat revolusi industri adalah :
a. Dalam bidang ekonomi
- harga barang-barang menjadi murah
- upah buruh menjadi sangat murah/rendah
- banyak terjadi perselisihan buruh – majikan mengenai upah kerja
- lenyapnya kapitalisme kuno diganti dengan kapitalisme modern
b. Dalam bidang politik
- munculnya imperialisme modern
- berkembangnya paham sosialis
- lahirnya negara sosialis
- terjadinya peperangan antar negara
c. Dalam bidang sosial
- timbulnya golongan buruh
- meningkatnya urbanisasi
- terjadinya perjuangan kelas/munculnya kelas-kelas dlm masyarakat
d. Dalam bidang budaya
- timbulnya budaya kapitalis/konsumerisme
- berkembangnya iptek
4. Revolusi Perancis
Kondisi politik eropa pra revolusi, berkembang ajaran absolutisme dari Nicolo Machiavelli. Ajaran ini mendukung kekuasaan raja tidak terbatas dalm usahanya untuk memperbesar kekuasaan negara. Ajaran absolutisme ini banyak dianut oleh para penguasa spt : Raja Frederick II (Prusia/Jerman), Tzar Peter Agung (Rusia), Kaisar Joseph II (Austria), raja Charles I (Inggris).
Kekuasaan absolut di Perancis dimulai pada masa Raja Louis XIII (1610-1683) dan mencapai puncaknya masa Louis XIV (1643-1715) dengan ciri-ciri kekuasannya:
- memerintah tanpa undang-undang
- memerintah tanpa dewan legislatif
- memerintah tanpa kepastian hukum
- memerintah tanpa anggaran belanja negara yang pasti
- memerintah tanpa dibatasi oleh kekuasaan apapun
Pada masa kekuasaan Louis XVI mulailah rakyat menentang kekuasaan raja.
Tercatat beberapa tokoh pembaharuan yang ajarannya banyak mempengaruhi massa: John Locke, Montesquieu, Rousseau. Pada intinya mereka mengajarkan pembatasan kekuasaan raja agar tidak berkuasa absolut. Revolusi Perancis terjadi pada masa kekuasaan raja Louis XVI, dengan sebab-sebab sebagai berikut :
- utang negara menumpuk
- pajak yang dikenakan rakyat terlalu tingi
- kekuasaan raja yang sewenang-wenang
- sebab khusus berupa krisis keuangan negara karena penghambur-hamburan keuangan negara oleh permaisuri raja Maria Antoinette
Revolusi Perancis ditandai dengan penyerbuan rakyat ke penjara Bastille
lambang absolutisme raja (14 Juli 1789). Semboyan revolusi adalah Liberte (kebebasan), Egalite (persamaan), Fraternite (persaudaraa) yang sekarang dijadikan lambang bendera merah, putih, biru dalam posisi tegak berdiri.
Akibat revolusi adalah Perancis kemudian diubah menjadi republik, namun pada masa pemerintahan Napoleon sempat diubah menjadi kekaisaran. Pada masa Napoleon Perancis mencapai puncak kejayaan dengan penguasaan wilayah hampir seluruh eropa melalui serangkaian peperangan yang terkenal dengan sebutan perang koalisi. Setelah Napoleon runtuh Perancis diubah jadi republik sampai kini.
Revolusi Perancis membawa pengaruh baik bagi Perancis maupun negara lain di berbagai bidang.
a. Bidang politik
- berkembang paham liberalisme
- timbul paham demokrasi modern
- undang-undang diakui sebagai sumber kekuasaan tertingi
- berkembangnya rasa nasionalisme
- muncul berbagai aksi revolusioner menentang kekuasaan absolut
b. Bidang ekonomi
- petani menjadi pemilik tanah
- penghapusan sistem pajak feodal
- penghapusan sistem monopoli
- pesatnya perkembangan industri
c. Bidang sosial
- penghapusan feodalisme
- pendidikan dan pengajaran menjadi hak semua warga Negara

0 komentar: